MUI Kabupaten Bekasi Kukuhkan Pengurus Kecamatan Pebayuran, Prof. Mahmud Tekankan Sinergi dan Solusi Digital

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi secara resmi mengukuhkan Pengurus MUI Kecamatan Pebayuran untuk Masa Khidmat 2025-2030. Acara sakral ini diselenggarakan di aula Kantor Kecamatan Pebayuran pada hari Rabu (08/10), menandai babak baru kepengurusan yang diharapkan membawa perubahan positif bagi umat di wilayah tersebut.

Dalam sambutan utamanya, Ketua Umum MUI Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. KH Mahmud, menyampaikan pesan kunci mengenai pentingnya sinergi dan kerja sama dalam menjalankan amanah keumatan.

“Pengurus MUI itu harus Kerja Sama dan sama-sama bekerja,” ujar Prof. Mahmud, menekankan filosofi kepemimpinan kolektif. Beliau secara tegas mengajak seluruh jajaran pengurus, ulama, pemerintah kecamatan, dan stakeholder terkait untuk bersatu padu, menguatkan kolaborasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada umat.

MUI sebagai ‘Rumah Besar’ Umat dan Solusi Perbedaan
Prof. Mahmud secara spesifik menyoroti tantangan krusial di wilayah Pebayuran. Beliau menegaskan bahwa MUI harus dioptimalkan perannya sebagai ‘rumah besar’ umat yang mampu menyelesaikan berbagai gesekan dan perbedaan di tengah masyarakat.

“Permasalahan perbedaan faham di antara umat harus bisa diselesaikan oleh pengurus MUI Kecamatan Pebayuran. Rumah besar ini harus mampu membenahi permasalahan umat untuk membangun keragaman budaya dan faham di Pebayuran, dengan selalu mencari solusi penyelesaian secara bersama-sama,” tegasnya, menyoroti fungsi MUI sebagai mediator dan pemersatu umat.

Mendorong Dakwah Digital dan Ulama Melek Teknologi
Sejalan dengan perkembangan zaman, Prof. Mahmud juga memberikan dorongan kuat agar semangat dakwah dan upaya pencarian solusi ini harus mengikuti arus digital. “Syi’ar harus mengikuti perkembangan zaman, khususnya para ulama harus memanfaatkan digital,” imbuhnya.

Pernyataan ini sekaligus menggarisbawahi komitmen MUI Kabupaten Bekasi yang saat ini menjalankan program unggulan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Berbasis Digital. Program tersebut bertujuan mencetak ulama masa depan Kabupaten Bekasi yang melek teknologi, mampu berdakwah secara efektif di ruang digital, dan adaptif terhadap perubahan global.

Dukungan penuh atas pengukuhan ini dan sinergi keumatan datang dari pihak pemerintah kecamatan. Camat Pebayuran, Bapak Hasyim Adnan, menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kecamatan untuk bekerja sama dengan MUI. “Pemerintah kecamatan siap bersinergi demi mewujudkan Kecamatan Pebayuran yang semakin baik,” pungkas Bapak Hasyim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial