
Kabupaten Bekasi – Pada hari sabtu dan minggu tanggal 29 dan 30 Juni 2024
dilaksanakan tes tertulis dan lisan untuk menjaring mahasantri Pendidikan Kader
Ulama MUI Kabupaten Bekasi Tahap 2 yaitu ahli Hadis yang menguasai IT. Hari
pertama tes dilaksanakan di gedung KH Noer Ali lantai 4, kegiatan tes dimulai
dengan daftar ulang yang dilakukan peserta dengan memberikan hardcopy berkas
dan tandatangan kehadiran dengan scan barcode, kemudian pembukaan kegiatan tes
yang diawali oleh laporan direktur PKU yaitu Prof. Dr. Mahmud M.Si., CSEE.,
MCE.
Adapun laporan yang diinformasikan adalah pada tahun ini seluruh kecamatan
mengutus peserta untuk menjadi calon PKU, peserta yang lolos berkas 82,85 %
(116 dari 140 peserta), seluruh kecamatan memiliki wakil yang lolos berkas,
ada beberapa kecamatan yang terbanyak dalam mengutus peserta lolos berkas
diantaranya yaitu kecamatan Sukatani 16 peserta, Cikarang barat 14, Babelan,
cibitung, tambun selatan masing-masing 9 peserta. Adapun kecamatan yang
mengirimkan satu utusan adalah Muara gembong, Sukawangi, Tambelang, Tarumajaya
dan Pebayuran. Jumlah peserta lolos berkas ada 116 yang terdiri dari 91
laki-laki (78,44 %) dan 25 perempuan (21,66). Peserta yang akan diterima
sebagai mahasantri PKU adalah 40 orang, maka rasio 3 peserta
memperebutkan 1 kursi mahasantri pku. Calon peserta tahun ini 140 orang,
pada tahun sebelumnya yang mengirim berkas 88 orang, maka jumlah peserta pada
tahun ini meningkat menjadi 59 %. Peserta tahun ini yang mengikuti test 116
orang dan pada tahun sebelumnya 62 orang maka tahun ini meningkat
jumlahnya menjadi 87 %.
MUI kabupaten Bekasi melaksanakan PKU angkatan kedua akan difokuskan
pada ilmu hadis berbasis digital, tujuannya untuk menyiapkan ulama yg melek
medsos supaya kader bisa menanggulangi dan menyeimbangkan medsos agar
wasatiyah. Saat ini tidaklah mudah dalam berdakwah khususnya terhadap anak
muda, harus ada inovasi secara terus menerus, saat ini ulama sudah punya konsep
apa tentang keimanan pada generasi 4.0, oleh karena itu jangan hanya berdiri di
zona nyaman saja, khususnya bagi kader-kader ahli hadis berbasis digital harus
membuat terobosan-terobosan yang inovatif. Pada tahun ini kelulusan
peserta PKU 100% hasil tes dan panitia tidak memberikan ruang afirmasi.
Sambutan dari Ketua Umum MUI Kabupaten Bekasi diwakili oleh bapak sekum
yaitu KH Muhyidin Kamal SQ, materi sambutan menginformasikan bahwa minat PKU
MUI kabupaten Bekasi cukup besar dengan indikasi peserta yang daftar 140 dan
lolos berkas 116, saat ini sangat diperlukan ulama wasatiyah, harus disepakati
adanya PKU yaitu untuk membimbing pemerintah menyelamatkan umat baik di dunia
dan akhirat bisa tercapai, tidak terganggu pemahaman yang ikhtilaf, PKU
menjabarkan doa robbana atina fiduunya hasanah wa fil akhiroti hasanah, tidak
terlalu kanan atau kiri, maka dibuka paku-paku bumi atau kader ulama (PKU)
itulah sasaran MUI kabupaten Bekasi.
Pelaksanaan tes tertulis secara CBT melalui google form, para peserta
memulai tes pada jam 09.45 sampai 11.45. Soal yang diberikan sebanyak 100 soal
dengan waktu pengerjaan 2 jam. Sebelum berakhir kegiatan tes ditutup oleh
sambutan PJ Bupati Kabupaten Bekasi Dr. Dani ramdani MT, dalam
sambutannya dikatakan bahwa bangsa Indonesia termasuk negara paling mejemuk
karena terdiri dari berbagai bahasa, agama, maka saking beragamnya dan
mempunyai fitrah yang berbeda-beda harus kita jadikan sebagai anugrah dan
hikmah. Ulama adalah paku bumi sebagai pengokoh daerah, kenapa? karena dengan
adanya globalisasi dan sekulerisme memungkinkan terjadinya bergesekan dan saling
bentrok oleh warga, oleh karena itu wawasan kebangsaan termasuk materi yang
harus ada di PKU. Karena ujian sebenarnya adalah keseharian kita dalam menjaga
perannya masing-masing. Harapannya mahasantri PKU mempraktekkan dawah melalui
media sosial, instagram, tiktok, youtube agar bisa masuk ke generasi milen̈ial,
dengan kreativitasnya. Itu harapan bapak PJ Bupati yang akan dituangan dalam
kurikulum dan pembelajaran di PKU MUI Kabupaten Bekasi.
Pada jam 13.00 dilaksanakan tahap tes lisan pertama dengan materi membaca Al
Quran, panitia mendedikasikan enam penguji untuk menguji para peserta. Peserta
yang hadir sebanyak 101 orang dari 116 peserta yang lolos, alasan
ketidakhadiran cukup bervariasi diantaranya ada tugas yang tidak bisa
diwakilkan, ada anggota keluarga yang sakit. Para peserta dibagi menjadi enam
kelompok, tempat uji tes lisan di sekertariat MUI Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan
tes lisan pertama berakhir pada jam 17.00.
Sukses untuk para peserta dan besok minggu (30/6) siap kembali untuk
melaksanakan tes lisan lanjutan pada 3 materi yang diujikan yaitu membaca kitab
dan hadis, wawasan kebangsaan dan moderasi beragama serta bahasa Arab dan
Inggris. yang bertempat di Kantor Sekretariat MUI Kabupaten Bekasi.
Responden tim PMB (Dr. Yuni Asdhiani, M.Pd)


